Bisnis Syariah di Indonesia Masih Kalah dari Malaysia

Bisnis syariah di Indonesia masih kecil. Padahal Indonesia menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Saat ini total bisnis syariah di Indonesia diperkirakan mencapai 2 miliar dollar AS. Nilai tersebut merupakan gabungan dari 5 Bank syariah, 25 unit usaha syariah, dan 133 BPR Syariah.

“Nilai investasi ini berbeda jauh dengan tetangga kita, Malaysia,” kata Primus Dorimulu, Pemimpin Redaksi The Investor Daily, dalam acara Best Syariah 2009 versi Majalah Investor di Jakarta, Rabu (2/9). Menurut Primus, nilai investasi bisnis syariah di Malaysia dengan 25 juta penduduk muslim adalah 70 miliar dollar AS.

Sedangkan di dunia totalnya ada 800 miliar dengan jumlah banknya ada 166 bank syariah. “Dengan 206,87 juta penduduk muslim di Indonesia, harusnya paling maju dalam bisnis syariah,” ucap Primus.

Ada 6 kendala yang membuat industri syariah di Indonesia masih belum berkembang. Pertama, ungkap Primus, pertumbuhan bank dan multifinance syariah mengalami stagnasi pada semester pertama. Kedua, pengenaan pajak PPn untuk transaksi syariah. Ketiga, peraturan di industri keuangan secara umum masih dibuat berdasarkan peraturan konvensional, belum mengakomodasi kepentingan syariah. Keempat, instrumen syariah belum variatif. Kelima, produk syariah sebatas label, bukan esensi penggunaan sistem syariah. Keenam, komitmen pemerintah dalam memperbesar pangsa syariah masih minim. Baca entri selengkapnya »