Pengetahuan Umum Sekitar Emas

sumber: islamhariini dan IMN

Emas telah dikenal dalam berbagai peradaban manusia dan digunakan untuk berbagai keperluan antar lain yang paling umum saat ini adalah perhiasan, berbentuk koin emas, industri elektronik, kedokteran atau berbentuk lantakan yang disimpan. Dengan melihat perkembangan dinar emas di Indonesia perlulah kita memahami pengetahuan sekitar emas yang kami tulisakan dibawah ini

Karakteristik fisik dan kimia emas
Simbol kimia emas : Au
Nomor atom : 79
Berat atom :196.967
Berat jenis : 19.32
Daya rentang : 11.9
Titik lebur : 1063 derajat
Kekerasan (brinell) : 25
Keberadaan emas pada kerak bumi : 0.005 bagian per juta
Produksi tambang terestimasi : >100.000 ton sejak dumunculkan

Berat dan Ukuran
1 troy ons : 31,1034 gram
1 troy ons : 480 grain
1 troy ons : 20 punt
1 troy ons : 1,0971 ons avoirdupois (Amerika)
3,75 troy ons : 10 tola (India)
6,02 troy ons : 5 tael (Cina)
32,15 troy ons : 1 metrik ton (1.000 kg)

Untuk dijadikan brang perhiasan, logam mulia perlu dilebur dengan logam lain karena logam mulia, khususnya emas, memiliki sifat yang sangat lunak. Tujuan dari peleburan adalah agar barang menjadi lebih kuat atau untuk menghasilkan warna tertentu sesuai kebutuhan.

Sebagai logam mulia yang lunak maka untuk kepentingan membuat perhiasan emas pun jelas perlu dilebur dengan logam lain. Dalam proses peleburan emas dengan logam lain, kita dapat melihat adanya tiga fenomena utama, yakni perbedaan warna, perbedaan nilai karat, dan ongkos pembuatan.

Perbedaan Warna
Hasil perpaduan emas dengan logam lain akan menghasilkan warna yang berbeda-beda, contohnya adalah sebagai berikut:
Emas Merah: emas murni+tembaga
Emas Kuning: emas murni+perak murni
Emas Putih: emas murni+timah sari + nikel + perak murni
Emas Hijau: emas murni + perak murni + kadmiun + tembaga
Emas Biru: emas murni + besi
Emas Jingga: emas murni + perak murni + tembaga
Emas Coklat: emas murni + palladium + perak murni
Emas Abu-abu: emas murni + tembaga + besi
Emas Ungu: emas murni + alumunium

Perbedaan Nilai Karat
Peleburan emas dengan logam lain dengan sendirinya akan menghasilkan perbandingan kuantum (perbandingan jumlah logam). Perbandingan ini lazim disebut dengan istilah karat. Perbandingan campuran ini memiliki kisaran antara 1 karat sampai 24 karat. Dengan demikian, untuk melihat seberapa besar kemurnian emas yang terkandung, kita dapat mengetahui nilai dari karatnya. Berikut ini adalah jumlah kandungan emas yang dilebur dengan logam lain dalam nilai karat:

24 karat: 24 bagian terdiri dari emas murni.
23 karat: 23 bagian  emas murni+1 bagian dari logam lain.
22 karat: 22 bagian emas murni+2 bagian dari logam lain.
21 karat: 21 bagian  emas murni+3 bagian dari logam lain.
20 karat: 20 bagian emas murni+4 bagian dari logam lain.
19 karat: 19 bagian emas murni+5 bagian dari logam lain.
18 karat: 18 bagian emas murni+6 bagian dari logam lain.
17 karat: 17 bagian emas murni+7 bagian dari logam lain.
16 karat: 16 bagian emas murni+8 bagian dari logam lain.
15 karat: 15 bagian emas murni+9 bagian dari logam lain.
14 karat: 14 bagian emas murni+10 bagian dari logam lain.
12 karat: 12 bagian emas murni+12 bagian dari logam lain.
10 karat: 10 bagian emas murni+14 bagian dari logam lain.
8 karat: 8 bagian emas murni+16 bagian dari logam lain.
6 karat: 6 bagian emas murni+18 bagian dari logam lain.

Karena emas dikenal dan diakui nilainya secara intrinsik di dunia mana ada kadar kemurnian Emas menurut standar umum yang berlaku di dunia yang perlu anda ketahui:

* Emas 24 karat adalah emas murni (99.99%)
* Emas 22 karat memiliki komposisi 91.7% emas,  dicampur bahan lain 8.3% (biasanya perak), ini adalah standar umum untuk kadar yang digunakan oleh koin dinar-dirham Islamic mint Nusantara dengan berat menggunakan standar masa Khalifah Abdul Malik dan Khalifah Umar al-Khattab
* Emas 20 karat memiliki kompoisis 83.3% emas
* Emas 18 karat memiliki komposisi 75% emas
* Emas 16 karat memiliki komposisi 66.6% emas
* Emas 14 karat memiliki komposisi 58.5% emas
* Emas 9 karat memiliki komposisi 37.5% emas